Oleh: Desy Yusnia
Pagi itu langit terlihat mendung,
burung-burung enggan bernyanyi, terik mentari tak kunjung menyapa karena
terhalang awan hitam yang membawa rintik-rintik air. Seketika kediaman almarhum
Pak Tijo dipenuhi oleh orang-orang serta kerabat dekat yang datang untuk turut
memberikan bela sungkawa atas meninggalnya Bu Prapti. Dibaluti suasana duka,
air mata Ara berderai sederas hujan yang turun kala itu. Bagaimana tidak, Ara
telah kehilangan seseorang yang ia sayangi untuk kedua kalinya.